Fleuria

It's all about my happiness, sadness, jealousy, anger, or in a simple word called 'Feeling'

Jumat, 20 Januari 2012

Penyesalan?

Dibuat cemas selama kurang lebih tiga jam
Kemudian terpana sekitar tiga detik
Bengong lima detik
Berseri-seri lebih dari lima belas menit
Lalu gugup yang sangat kentara
Pura-pura tidak melihat dan pergi
Saat dijalan... "aku ingin kembali...kembali...please! maybe this is my last chance"
Tersisa satu sahabat setiaku disamping
Berjalan kembali dengan perasaan yang tak tergambarkan
Antara senang dan gundah
Maunya meremas-remas orang terdekat
Lirik kanan, hanya ada sahabatku
Lunglai
Limbung
Sampai ditempat awal
Meneliti dari sudut ke sudut
Nihil
Dan sekarang aku benar-benar ingin lompat ke jurang
Melihat sesuatu yang menarik. 'pohon harapan..? pohon impian..?"
Menulis sesuatu untuk apa yang jadi tujuan
Mengurung niat dan tidak jadi melakukannya
Mencabik-cabik kertas
Kusimpan dalam genggaman
Memutuskan untuk pulang
Berjalan dengan langkah seberat-beratnya
Terlampau sudah sekitar dua kilan
Tak sengaja melihat dengan sudut mata arah jam sepuluh
Sesuatu telah meledak-ledak seperti kembang api
Hal yang sangat aku inginkan adalah teriak sekencang-kencangnya
Aku ingin berhenti tapi kakiku terus melangkah
Terjadi perdebatan
Aku mau tapi malu
Akhirnya kuputuskan untuk menuruti ide gila sahabatku
Aku berubah jadi buntut
Komat-kamit demi relaksasi
Alhasil wajahku pasi
Aku mundur dua langkah
Pada akhirnya kehadiranku antara ada dan tiada
Berulang kali mengutuk diri "Pengecut! Pengecut!"
Pergi dengan selembar kertas utuh dan segumpal kertas digenggaman
Perasaanku jauh lebih kacau dari sebelumnya
Ingin rasanya memperbaiki kebodohanku
Tapi apalah daya?
Aku harus pergi saat itu juga
Suatu keharusan yang merajam hati.
 aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~

Selasa, 08 Maret 2011

Desau Merisau

Desau telah pergi jauh
Menyisakan segala risau
Menghembuskan kecamuk kacau

Berlari
Terus saja langkah tak henti
Menyempurnakan kealfaan

Lelah
Merah memekat parah
Terserak-serak memecah resah

Namun desau telah menjauh
Menumpahkan segala risau
Menyiurkan kecamuk kacau 




Minggu, 14 November 2010

True Akhwat is..

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, melainkan dari kecantikan hati yang ada di baliknya.


Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, melainkan dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.


Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan, melainkan dari keikhlasannya memberikan kebaikan itu


Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, melainkan dari apa yang sering mulutnya bicarakan.


Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, melainkan dari bagaimana cara ia berbicara.


Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, melainkan sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.


Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, melainkan kekhawatiran dirinyalah yang membuat orang tergoda.


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, melainkan sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

dan ingatlah...
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, melainkan sejauh mana ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul.


*muhasabah..
Ampuni hamba ya Rabb..